December 22, 2024

KITAB SYAMAIL MUHAMMADIYAH, HADITS 2

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ الْخَلْقَ وَالْأَخْلَاقَ وَالْأَرْزَاقَ وَالْأَفْعَالَ، وَلَهُ الشُّكْرُ عَلَى إِسْبَاغِ نِعَمِهِ الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ بِالْإِفْضَالِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّهِ وَرَسُولِهِ الْمُخْتَصِّ بِحُسْنِ الشَّمَائِلِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْمَوْصُوفِينَ بِالْفَوَاضِلِ وَالْفَضَائِلِ، وَعَلَى أَتْبَاعِهِ الْعُلَمَاءِ الْعَامِلِينَ بِمَا ثَبَتَ عَنْهُ بِالدَّلَائِلِ. أما بعد

Sahabat Bimbingan islam yang semoga selalu dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada pertemuan ketiga ini, kita akan membaca hadits kedua yang dibawakan oleh Imam At Tirmidzi rahimahullāh dalam kitab Asy Syamail Al Muhammadiyyah. Beliau berkata :

حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ الْبَصْرِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَبْعَةً، لَيْسَ بِالطَّوِيلِ وَلَا بِالْقَصِيرِ، حَسَنَ الْجِسْمِ، وَكَانَ شَعْرُهُ لَيْسَ بِجَعْدٍ وَلَا سَبْطٍ أَسْمَرَ اللَّوْنِ، إِذَا مَشَى يَتَكَفَّأُ»

(Imam At Tirmidzi membawakan hadist ini lengkap dengan jalur periwayatannya hingga Anas bin malik radhiyallāhu ‘anhu)

Anas bin malik radhiyallāhu ‘anhu berkata :

“Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah seorang yang memiliki tinggi ideal, tidak terlalu tinggi juga tidak pendek, memiliki tubuh yang optimal. Rambut Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam tidak keriting juga tidak lurus. Kulit Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam berwarna coklat [putih kemerah-merahan] Jika berjalan relatif condong kedepan karena langkah kaki yang lebar.”

Hadist ini diriwayatkan oleh imam At Tirmidzi dalam Kitab Jami’ beliau dengan nomor 1754, dan Syaikh Al Albani menshahihkan hadist ini.

Dalam hadist ini, ada beberapa faedah yang telah lalu penyebutannya, diantaranya tentang tinggi, rambut, warna kulit beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Hanya saja pada hadist ini kulit beliau diibaratkan dengan kata “أسمر” yaitu coklat, namun sebagian ulama mengatakan bahwa kata Asmar juga memiliki arti putih kemerah-merahan.

Adapun pelajaran baru yang bisa kita petik kali ini adalah :

1. Tinggi rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah ideal tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek sebagaimana hadist yang telah lalu,

2. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah seorang yang memiliki tubuh yang ideal.

3. Rambut Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam tidak lurus dan tidak keriting, pertengahan diantara keduanya.

4. Kulit Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam berwarna putih kemerahan, karena kata: أسمر juga dipakai untuk mengibaratkan makna tersebut.

5. Cara berjalan beliau relatif cepat, dengan badan agak condong kedepan, dengan langkah kaki yang cukup lebar.

Demikian pembahasan hadist kedua kali ini, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *